Quantcast
Channel: Family Nutrition
Viewing all 460 articles
Browse latest View live

LIST HITAM SAAT BERLEBARAN, RULES OF IED PARTY

$
0
0
Bismillah,
mudik kok sakit???
LIST HITAM SAAT BERLEBARAN
Berbagai sajian makanan yang melimpah dan begitu menggoda kan segera hadir.
Terkadang kita terjebak, saking senangnya, haus akan makanan yang kita tahan sebulan penuh…
Tapi, berhati-hatilah, ada rambu2 yang perlu diperhatikan…
Agar kita tidak terjebak dan lengah saat berlebaran,
masalah makan yang bisa sebabkan turunnya tingkat kebugaran kita bahkan… jatuh sakit.
oleh karenanya, hindari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat lebaran.
LIST HITAM SAAT BERLEBARAN, RULES OF IED PARTY:
1. Tidak makan sebelum sholat Idul Fitri.

No food or drink

Makan sebelum sholat Id sangat penting bahkan dalam suatu riwayat disebutkan dalam sebuah hadist “Rasulullah biasa berangkat shalat id pada hari Idul Fitri dan Beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha Rasulullah tak makan lebih dahulu, kecuali sepulang dari shalat Id, baru Beliau menyantap hasil Qurbannya.” (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah). Kenapa makan sebelum sholat id penting karena selama puasa pola makan kita beda yakni ada makan sahur, dengan makan sebelum sholat merupakan proses adaptasi pola makan ke pola sebelum puasa. Manfaat lainnya adalah agar kita tidak lapar sehingga kita tidak akan makan berlebih-lebihan setelah sholat apalagi ketika acara silaturahmi yang biasanya banyak disesiakan makanan yang lezat.

2. Makan Berlebihan.

Berhentilah sebelum kenyang itu prinsip yang harus kita pegang teguh. Allah membenci orang yang berlebih-lebihan. Ingat diet itu juga ibadah.

3. Memilih makanan /minuman berdasarkan nafsu dan selera bukan berdasar kandungan zat gizinya.

Kondisi ini menjadi salah satu sebab banyak orang yang sakit sehabis puasa apalagi orang yang harus menjalankan diet sesuai penyakitnya semisal kencing manis,jantung dll.

4. Makan dilakukan berdiri atau duduk bersandar bahkan tiduran ketika mengudap makanan.

Ketika makan maka saluran cerna kita akan bekerja berat memproses makanan yang masuk agar kerja ringan dan makanan dapat terolah dengan baik maka posisi makan sangat penting termasuk agar pasokan oksigen sebagai motor metabolism dapat tercukupi.

5. Tidur setelah makan.

Tidur setelah makan sangat tidak baik bagi kesehatan. Nabi Muhammad SAW telah member tuntunan bahwa kita tidak diperbolehkan setelah tidur setelah makan, beliau menganjurkan agar makanan dicairkan dengan cara berzikir dan sholat. Waktu ideal jarak antar makan dan tidur adalah minimal 2 jam.

6. Tidak menyediakan makanan/minuman segar.

Kebiasaan kita untuk menyediakan makanan/minuman yang berkadar gula, garam, lemak dan zat-zat pengawet yang tinggi menyababkan para tamu yang dating susah memperoleh makanan yang segar alami dan sehat. Agar dapat menunjang terciptanya derajat kesehatan kita bersama jangan lupa sediakan alternatif makanan segar dan menyehatkan semisal minum air putih/air mineral serta buah-buahan.
Selamat hari raya Idhul Fitri ,
mohon maaf lahir bathin,
semoga kita menjadi orang yang lebih bertaqwa dan dapat berjumpa ramadhan tahun yang akan datang…………….
Semoga Bermanfaat ……….
Salam Sadar Gizi, disadur dari Pramono, Ahli Gizi RSUD Ulin Banjarmasin
(Pramono, RSUD Ulin Banjarmasin)


a Trilogy of Play Hard, Work Hard

$
0
0

Bismillah,

This was a trilogy, the story was continued from this link

http://nurlienda.wordpress.com/2013/07/31/a-second-episode/

i’m female, 25 years old, single and happy insya allah

I wanna share about mystory into the trilogy of play hard, work hard

it’s not just a lyrics of “Play Hard” by Krewella, but 1st let’s sing!

(I can play)
I can play hard
Catch me at the bar, you fuckin’ with a star
‘Cause I can play hard a-a-a-ard.
I can play hard
Whiskey and cigars
You watchin’ from afar how
I can play hard (hard hard hard hard).

I can play (haa-aard)
I can play (haa-aard)

Burning poles in the back of my head
Hangin’ on to every word that I said
Got your heart in the palm of my hand
(The palm of my hand).
I can play hard
Catch me at the bar, you fuckin’ with a star
‘Cause I can play hard a-a-a-ard.
I can play hard
Whiskey and cigars
You watchin’ from afar
I can play hard (hard hard hard hard).

I’m in, I’m in the spotlight
I’m in the.

On your knees, got you holding your breath
Demons out, but you’re better off dead
Bottles up, yeah get it off my chest
(Off my chest)
I can play hard
Catch me at the bar, you fuckin’ with a star
‘Cause I can play hard a-a-a-ard.
I can play hard
Whiskey and cigars
You watchin’ from afar how
I can play hard (hard hard hard hard).

I can play (haa-aard)
I can play (haa-aard)“Play Hard”
(feat. Ne-Yo & Akon)

#Sing

Come on baby and drop it
Scrub the floor or just mop it
Show these gangsters how you pop lock it
Don’t care what you got in your pocket
I get the way that you rockin’
Flip that thang thang don’t stop it
Wanna just bang bang and pop it
While the club crowded just watch you (work it out)Got a gang of cash and it’s going all on the bar (now work it out)
And it’s going fast cause I feel like a superstar (now work it out)
And you may not have it, I might have just broke the law (now work it out)
It’s your turn to grab it, now make this whole thing yours (now work it out)

Hey, said a hustler’s work is never through
We makin’ it ’cause we make it move
The only thing we know how to do
Said it’s the only thing we know how to do

[2x]
Work hard, play hard
Work hard, play hard.
We work hard, play hard
Keep partyin’ like it’s your job

Some pressure that flicking plush
Ladies can’t get enough
Got my fitness, all looking buff
And all my people with me, I trust
Holdin’ down for my city
If they askin’ you, I’m not guilty
All the thing that I’m guilty of is making you rock with me (work it out)

Got a gang of cash and it’s going all on the bar (now work it out)
And it’s going fast cause I feel like a superstar (now work it out)
And you may not have it, I might have just broke the law (now work it out)
It’s your turn to grab it, now make this whole thing yours (now work it out)

Hey, said a hustler’s work is never through
We makin’ it ’cause we make it move
The only thing we know how to do
Said it’s the only thing we know how to do

[2x]
Work hard, play hard
Work hard, play hard.
We work hard, play hard
Keep partyin’ like it’s your job

Hey, said a hustler’s work is never through
We makin’ it ’cause we make it move
The only thing we know how to do
Said it’s the only thing we know how to do

[2x]
Work hard, play hard
Work hard, play hard.
We work hard, play hard
Keep partyin’ like it’s your job

 

Yeah, but this lyrics different with mylife, offcourse XD

work hard, play hard

Play Hard, Work Hard

These are myMOTIVATION:

This life is so beautiful, so enjoy it!
- Hidup ini terlalu indah, nikmatilah…

We never walk alone, there’s a lot of people around us that will support, care and gives some love and kindness and allah swt, very close…                                                 - Ingat, bahwa anda tidak pernah sendirian.

Nobody can change, except ourself!                                                                                           – Tiada siapa yang bisa mengubah diri anda, kecuali anda sendiri.

Action so much better than powerful words                                                                           – Tindakan lebih penting daripada kata-kata yang tidak berguna.

Never say that WE CAN’T TO OURSELF!                                                                                     – Jangan berhenti katakan pada diri sendiri jika anda bisa.

Never gives up, because it’s useless and don’t waste your time for it!                            - Putus asa adalah sia-sia, mengapa harus menyia-nyiakan hidup anda?

- Hargai hidup anda, lakukan yang terbaik bukan menyesali kehidupan.
- “Jika mereka bisa, kenapa saya tak bisa?”
- Lakukan hal-hal yang baik, pasti semuanya akan baik-baik saja.
- Berprasangka baik.
- Usaha, usaha, dan usaha.
- Sabar jika ada yang menyakiti anda.
- Yang paling utama, dekatkan diri dengan Allah SWT.

Work-Hard-Play-Hard


A Step to Japan, soon

$
0
0

Bismillah…

Japan, a great culture, way of life, technology and so on…

I really want to get there ASAP!

after watch this video

http://www.youtube.com/watch?v=Sd5WHppe9Pw&feature=youtu.be

Contoh Surat Permohonan kepada Professor

To:

Prof. Masami Takagi

Laboratory of Insect Natural Enemies

Bioresource Sciences Department, Faculty of Agriculture

Kyushu University, Fukuoka, Japan

 

 

Dear Prof. Masami Takagi,

 

My name is Syaiful Amri Saragih and I am a graduate student at Gadjah Mada University – Indonesia majoring in Entomology Science, Faculty of Agriculture. I have graduated on 22nd of October 2010 after defending my thesis titled : “Diversity and Abundance of Collembolae and Soil Fungi at Rhizosfer of Brachiaria reptans Grass” in front of board of examiners which is graded “A”.

 

I am now applying for a master scholarship program that offered by MEXT (Monbu-kagaku Sho) Scholarship at Kyushu University. I am interested to take Entomology science at the university since I am intended to be the Indonesian expert on Entomology science in the future. As I have read on the university website stating that you are one of the experts on Entomology science at your institution, I hereby would kindly ask you to be my supervisor for my master research in accordance to one of the requirements of the program.

 

For your further consideration, please find my curriculum vitae, academic transcript, and some certificates of achievement on the attachment file.

 

Should there be any further information you need, I am off your assistance.

 

Sincerely,

Syaiful Amri Saragih

 

**********************************************

Entomology Sciece, Pest and Plant Disease Department

Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University

Indonesia 55281

Email :  akhi_amree@yahoo.com

Tel.    :  0813-7018-7993


Who cares about your health, is yourself!

$
0
0

Bismillah…

Kanker itu Kantong Kering Pasca Lebaran?

atau

Kanker, kelainan jaringan yang bisa mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan kematian?

Berikut ini, beberapa tips n trik untuk meminimalisir kanker:

1. Mengurangi makan makanan berlemak

Jenis makanan ini bukan hanya lemak dari kulit, jeroan, gajih saja loh, santan, makanan yang menggunakan minyak baik untuk menumis dan menggoreng juga sumber yang sering kita lupakan…

Makanan tinggi karbohidrat yang kita konsumsi pun jika ditimbun dalam tubuh akan berubah menjadi lemak, so jangan berlebihan ketika makan ya…  Termasuk minuman kaya karbohidrat seperti soda, jus dengan penambahan gula dan susu, sirup maupun pemanis lainnya….

2. Diet seimbang dan olahraga teratur

Diet Seimbang itu susah?

Masa?

Diet Seimbang itu adalah kemampuan nafsu mata, telinga dan mulut unuk mengerem dan menggas makanan dan minuma yang akan dikonsumsi…

Kuncinya bijaklah dalam memilih, memakan dan produk sisa yang dihaslkan, istilah gampangnya, menakar kemauan dengan kebutuhan akan berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh…

Jadi jika dulu kita kenal istilah 4 sehat 5 sempurna….

sekarang dilengkapi dengan porsi makanan dan minuman yang disesuaikan dengan aktivitas, tingkat stress dan juga durasi mengkonsumsi makanan dan minuman tsb, jadilah piramida gizi seimbang, ini bs jadi salah satu contoh makanan lengkap untuk anak sekolah, untuk orang dewasa, tinggal ditambah porsinya saja lohhhh…

Image

Saat ini berbagai polusi mengancam keseharian kita,

Polusi suara, air, udara dsb.

Polusi yang kita isap, kita konsumsi secara sengaja maupun tidak akan mempengaruhi derajat kesehatan…

Mulai dari gampang lelah, gampag terserang flu,batuk, hingga kanker loh…

Cara termudah untuk meminimalisirnya adalah dengan diet sehat, teratur dan beranekapangan yang dikonsumsi, istilahnya, makan beranekaragam makanan…

3. Mengurangi makan makanan yang diawetkan

Natrium Benzoat istilah untuk pengawet makanan, jadi kalau beli makanan kemasan, baik seperti kecap, saus, softdrinks, makanan kalengan, cek deh, biasanya ada “natrium benzoat” di bagian ingredient aka komposisi makanan/minuman tsb.

4. Membatasi minum minuman mengandung alkohol

Sudah jelaslah ya :’)

5. Lebih banyak makan makanan berserat

Makanan berserat bisa didapat dari semua unsur makanan yang bersumber dari alam, beras, kentang, sayuran hijau, aneka sayuran dan buah warna warni kaya akan serat lohhh

6. Lebih banyak makan makanan mengandung vitamin A dan C

Istilah kerennya antioksidan,

Antioksidan ini paling banyak di buah2an, sayuran juga upnya, cuma lebih kaya pada buah-buahan…

Berikut beberapa JENIS BUAH ANTI KANKER yang akan kita ulas.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Serikat Pengendalian Kanker Internasional (UICC) memprediksi, akan terjadi peningkatan lonjakan penderita kanker sebesar 300 persen di seluruh dunia pada tahun 2030. Jumlah tersebut 70 persennya berada di negara berkembang seperti Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2012 menyebutkan, prevalensi kanker mencapai 4,3 banding 1.000 orang. Padahal data sebelumnya menyebutkan prevalensinya 1 banding 1.000 orang.

Di Indonesia diperkirakan ada penderita kanker sekita 4-5 orang diantara 1000 orang, agar kita tidak termasuk diantara 4-5 orang tersebut maka kita harus berusaha mencegahnya upaya pencegahan primer yang harus kita lakukan adalah: selalu berpikir positif, bergerak aktif, dan menjaga pola makan, serta pencegahan sekunder yaitu deteksi dini dan vaksinasi.

Dalam menjaga pola makan sehat perlu kiranya kita selalu memasukkan beberapa jenis buah yang terkenal sebagai BUAH ANTI KANKER yaitu :
1. ANGGUR

2. MANGGIS

3.BLUEBERY

4.ALPUKAT

5.BUAH NONI

6.BUAH NAGA

7.SIRSAK

8.APEL

9.BUAH KIWI

10.STROWBERI

11. JERUK CITRUS

12. BUAH DELIMA

13. GOJI BERRIES

14. ACAI BERRIES

Image

7. Lebih banyak makan makanan yang segar

Yah, fresh from th oven, from our grass dkk, better daripada dipanasin berulang, kalengan dsbnya loh

8. Hindari kebiasaan merokok,

clear enough ya

9. Olah-raga teratur (4x/minggu, 30-60 menit)

olahraga yang dimaksud bukan berarti harus berenang, basket, sepak bola, bulu tangkis loh…. dengan berjalan akki cepat aka jogging, naik tangga juga bisa disebut olahraga, asallll teratur…

10. Keseimbangan dalam hidup
- TAAT BERIBADAH
- Upayakan hindari stres
- Sediakan waktu untuk bersantai bersama keluarga dan melakukan hobi secara rutin

11. Periksakan kesehatan secara teratur :
- Vaksinasi (Vaksinasi untuk Hepatitis dan HPV)
- Uji kesehatan umum
- Deteksi dini kanker
- Perhatikan setiap perubahan pada diri
- Ketrampilan untuk memeriksa diri sendiri seperti: SADARI (Periksa Payudara
Sendiri )

well, semoga bermanfaat ya,  :’)

Who cares about your health, is yourself!

Your body and your foods are the best medicine, ever!


Recruitment Trend 2020: Social Recruiting, “Use Your Social Media Account To Get Recruited!

$
0
0

Bismillah…

“Recruitment Trend 2020: Social Recruiting”

Use Your Social Media Account To Get Recruited!

Yap,

this not only a theme of trainings or somebody view,

but will be a new system of recruitment trends in 2020.

Now, several creative industry using this technology, cheaper, faster and simple!

some reasons of HRD staff using this optional as recruitment steps…

Not only on creative industries, medical health care needs this too, i think

you can take a look

http://www.thefamilynutritioncare.webs.com or

http://www.konsultankatering.com

as example

just wait and see,

next of this trends and its growth

be our best


Yuk Tanam Sayur dan Buah Bebas Pestisida, an urban farming starting from our home

$
0
0

Bismillah,

Gerakan Tanam dan Konsumsi Sayur Bebas Pestisida
Namanya tak segegap gempita kemerdekaan yang menjelang, TAPI tunggu dulu…
Ini adalah gerakan yang saya, Nurlienda Hasanah, S.Gz rancang bersama beberapa sahabat yang ingin berbagi info tentang pentingnya, mudahnya dan senangnya melakukan gerakan ini, yang insyaallah akan di”publish” pada hari kemerdekaan tahun ini, insya allah…
Latar Belakang Aksi

Akses sayur yang melimpah, bukanlah jaminan konsumsi sayur yang memadai di tingkat rumah tangga. Penanaman dan penggunaan sayur yang tidak ramah lingkungan merupakan cikal bakal kemerosotan fungsi dari sayur terhadap lingkungan maupun tubuh seseorang. Sayur merupakan sumber antioksidan yang umum di konsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Aksi ini akan dimulai di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler sebagai pilot project dengan harapan aksi ini bisa meluas di masyarakat Indonesia.

 

Penanaman tanaman di pekarangan bukan hal yang asing, namun mengoptimalkan pekarangan yang terbatas bahkan rumah tanpa pekarangan dengan menanam sayur merupakan aksi nyata meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Penanaman sayur bebas pestisida dengan konsep urban farming adalah salah satu solusi yang kami tawarkan sebagai bentuk pengabdian kami kepada lingkungan sekitar. Tanaman yang Bebas pestisida dan bahan kimia lainnya akan membuat tanah, udara dan air menjadi mempertahankan kondisi bumi yang kian bumi kian mengkhawatirkan… alias terancam

Penggunaan pestisida dalam peningkatan produksi merupakan upaya yang dilakukan petani untuk mengurangi kerugian akibat serangan hama yang sering menyerang komoditas sayur. Namun demikian, penggunaan pestisida ini sering diabaikan oleh petani maupun konsumen. Oleh karenanya keamanan pangan dalam hal ini sayur menjadi riskan. Karena, berdasarkan kebiasaan dan budaya di daerah ini adalah sebagian sayur dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Dukung gerakan kami dengan memulainya dari rumah, tetangga dan orang-orang di sekitar kita. Gerakan ini dimulai dengan kampanye pentingnya sayur bebas pestisida dalam kehidupan sehari-hari, dilanjutkan dengan training memahami dan mengaplikasikan penanaman sayur bebas pestisida hingga cara mengolah sayur bebas pestisida yang baik dan benar, agar vitamin, mineral, antioksidan dan semua kebaikan sayur dapat diserap tubuh secara optimal.

Nah, terus apa Kita semua bisa berkontribusi?

Bisa Banget,

Ikutan yuk, Pre-Eventnya,

INsya allah hari jumat

di kompleks mesjid salman itb, selasar hijau, jam 11-13 WIB

 

mau ikut, dateng aja,

bawa donasi terbaik,

apapun,

bisa dana, benih2 sayur maupun buah, alat2 dkk

bantuan mem-broadcast ini pun, sangat kami hargai

#FBDGwL

AKSI INI BERMULA DI

http://www.sobatbumi.com/aksi/view/580/Gerakan-Tanam-dan-Konsumsi-Sayur-Bebas-Pestisida

Nurlienda Hasanah, S.Gz

HomeMade Mosquito Repellent

$
0
0
Bismillah,
a lot of mosquito comes around us,
did you use some lotion for it?
or some chemical agents that you spray in your bedrooms or even your dining rooms?
Be carefull!
It can be harm things….

Let’s make it by ourself

homemade mosquito reppelant

Homemade Mosquito Repellent

Materials:

15 drops lavender oil
3 Tbsp of vanilla extract
10 drops of citronella oil or lemon-eucalyptus oil
1/4 Cup lemon juice
Spray bottle

Directions:

Combine above ingredients in spray bottle. Fill remainder of bottle with water, water/vodka or water/witch hazel mixture.

Spray yourself and any objects or areas you wish to keep mosquito free!

home remedies for relieving itchy mosquito bites
taken from http://bit.ly/ONZd0r


Nurlienda Hasanah’s Family

$
0
0

Nurlienda Hasanah's Family

Taqaballahu Minna Wa Minkum
7 Syawal 1434 H,
Ya Allah, Ampunilah segala dosa,
Kekhilafan kami,
termalah amal ibadah kami,
pertemuka kami dengan ramadhanMu tahun depan, aamiin



Bahaya Hutang

$
0
0

Bismillah…

Nasehat seputar Hutang :
1. Janganlah membiasakan diri untuk berhutang. Terutama berhutang yang tidak memiliki jaminan.

2. Fasilitas untuk berkecimpung di dalam riba sangatlah banyak sekali di zaman ini. Oleh karena itu, janganlah kita biarkan diri kita berkecimpung di dalamnya.

3. Apabila ingin berhutang, maka niatkanlah dengan hati yang jujur untuk segera melunasi hutang tersebut pada waktu yang telah dijanjikan. Insya Allah, Allah akan membantu pelunasannya.

4. Apabila telah sampai batas waktu yang telah ditentukan, maka segeralah membayar hutang tersebut dan jangan menunda-nundanya, terkecuali pada saat itu kita tidak memiliki harta untuk membayarnya. Orang yang memiliki harta untuk membayar hutangnya, tetapi dia sengaja memperlambat pembayarannya, maka dianggap sebagai suatu kezoliman/dosa.

5. Jika benar-benar tidak mampu membayar hutang pada waktu yang telah ditentukan, maka bersegeralah meminta maaf kepada orang yang menghutangi dan minta tenggang waktu untuk membayarnya.

Penulis: Ustadz Sa’id Yai bin Imanul Huda Lc.
Dari artikel ‘Bahaya Kebiasaan Berhutang — Muslim.Or.Id’

 

Naudzubillah,

Ya Rabb, bebaskan kami dari tekanan hutang,

Mampukan kami untuk melunasi hutang2 kami,

agar tiada yang tersakiti dan terdzholimi,

aamiin

bahaya hutang


Tabi’at Pemalas, #Jleb

$
0
0

Bismillah…

Tabi’at Pemalas.

1. Bangun shubuh lewat.
2. Tidur selepas shubuh.
3. Melewatkan waktu shubuh

4. Ala kadarnya bangun shubuh.
5. Gak bangun juga gak shalat shubuh.

Apa yang kalian lakukan setelah shalat shubuh???

Kalo saya, setelah shubuh buat susu kedelai, sambil makan gorengan hangat, ulen haneut… weuuiiihh manteeepppp…..

Jangan tidur lagi ya…..!!!

Walaupun hakikatnya gak ada dalil dan hadist-hadist shahih mengenai larangan tidur selepas shubuh, dan yang ada cuma pendapat daripada para ulama mengenai tidur selepas shubuh adalah MAKRUH tetapi gak ada larangan tidur selepas shubuh.

Dinukilkan oleh Imam as-Safarini mengenai kemakruhan tidur selepas shalat Shubuh dan Ashar : “Dimakruhkan tidurmu -wahai mukallaf- selepas solat Shubuh, karena waktu itu adalah WAKTU MENCARI REZEKI dan berusaha (syara’ dan ‘uruf) di sisi orang yang BERAKAL…”

 

So, saling mengingatkan ya,

teringat kebiasaan sewaktu kuliah di malang sana,

Syuro/bermajlis bada shubuh, efektif memang

Xd

laziness


G20 Youth Forum : Speak Out Ideas

$
0
0

Reblogged from the Paper:

Click to visit the original post

Dear friends,

It has been so long I do nothing on writing  when a fb message from one of the prestigous campus magazine's journalist at Yogyakarta incidentally came, asking me to write again. Yeah, this is about my last journey attending one of high level forum in the world, G20 Forum. It reminds me it still remains a job to do.

Read more… 621 more words

G20, speak out ideas, and what will we do then? as the applied of meetings?

Writing, #2

$
0
0

Bismillah,

“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.”
― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara

“Jika engkau ingin mengenali seseorang, kenalilah daripada buku-buku diperpustakaanya”.

Ungkapan yang dikeluarkan oleh Imam Hasan Al Banna Beliau juga menasihatkan agar setiap rumah mempunyai perpustakaannya sendiri. Ini menunjukkan betapa pentingnya sikap menuntut ilmu dan membaca buku dalam kehidupan kita.”
― Imam Hasan Al Banna

Writing,

a second stage after reading and before presenting something, in a classess of english

Writing,

the way to upgrade and maintain your info and knowledge.

 

An article,

a poems,

a paper

or a book

is a way to communicate,

Our Feelings,

Our Minds,

or Our Knowledge about somethings.

Writing helps us to fulfill our life and become a theraphy

Theraphy to balance our life,

Yeah,

just a few of people know this, but in fact,

the more you write something in your notes, cellphones or tabs will helps you and people around you to understand,

to make a structure of your main idea or

formal & informal communication or

even you can speak up something that you think it will difficult to tell to others people

 

Yeah, a lot of benefits from writing…

That sometimes we didn’t realize on it

Image

Let’s start to write!

XD

 


Thalasemia oh Thalasemia

$
0
0

Bismillah…..

Thalasemia oh thalasemia

Merupakan PENYAKIT KETURUNAN BERBAHAYA MELANDA INDONESIA KHUSUSNYA JAWA BARAT

 

Pernahkah anda tahu tentang penyakit Thalasemia?

Apakah dampak bagi si penderita penyakit tersebut?

Apakah penyakit tersebut berbahaya?

Apakah ciri2 penyakit tersebut?

Bagaimana cara pencegahan penyakit tersebut?

Bagaimana penyebaran penyakit tersebut saat ini?

 

Thalasemia adalah kelainan pada darah akibat sumsum tulang belakang tidak bisa membentuk protein untuk memproduksi sel darah merah (hemoglobin). Jadi bagi si penderita penyakit Talasemia kadar Hb di dalam tubuhnya kurang dari 12 gr/dL. Penyakit ini merupakan penyakit bawaan dari orang tua.

 

Berdasarkan tingkat keparahannya Penyakit Thalasemia dibagi menjadi 3 yaitu Thalasemia Minor, Thalasemia Intermediat, dan Thalasemia Mayor.

 

Bagi penderita yang mengalami thalasemia minor hanya memiliki sifat bawaan Thalasemia saja (Carrier). Si penderita akan hidup secara normal.

 

Sedangkan bagi penderita yang mengalami thalasemia mayor, saat lahir masih normal. Namun menginjak usia 3 bulan mulai mengalami anemia berat. Efeknya bentuk tulang wajah berubah dan warna kulit menjadi hitam. Selama hidupnya penderita akan tergantung pada transfusi darah. Ini dapat berakibat fatal, karena efek sampingan transfusi darah terus menerus yang berupa kelebihan zat besi (Fe). Akibatnya bisa merusak organ tubuh seperti jantung, paru-paru, limpa, dan keropos tulang. Untuk mengurangi penumpukan zat besi, penderita thalasemia harus minum obat secara rutin. Salah satu ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang yang berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol (disebut gacies cooley), penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. Dan akhirnya tiap minggunya si penderita harus melakukan transfusi darah untuk meningkatkan hemoglobinnya dan minum obat tiap hari untuk mengurangi zat besi.

 

Bisa dibayangkan betapa mahalnya biaya untuk transfusi darah dan minum obatnya dari efek penyakit tersebut.

Menurut data, si penderita Thalasemia menghabiskan uang sebesar Rp 8.000.000 / bulan. Dan beberapa tahun ini si penderita Thalasemia hanya mampu hidup sampai usia belasan tahun.

 

Di Indonesia diperkirakan ada 5.000 penderita thalasemia mayor. Dari Jumlah tersebut, 1.700 orang di antaranya ada di Jabar. Kematian penderita thalasemia biasanya disebabkan komplikasi penyakit.

 

Untuk mengindari penyakit ini salah satu caranya yaitu :

Menghindari pernikahan antar sesama pembawa sifat Thalasemia, karena menurut teori kromosom Jika Pembawa sifat Thalasemia (carrier) menikah dengan Pembawa Sifat Thalasemia (Carrier), Rr >< Rr peluang keturunannya 25% sehat (RR), 50% carrier(Rr), dan 25% penderita Thalasemia (rr). Apalagi jika Penderita Thalasemia menikah dengan Pembawa sifat Thalasemia atau Manusia normal. Dengan salah satu cara ini kita akan memutus perkembangan penyakit keturunan Thalasemia.

 

Jadi kita harus mengetahui status kita itu sebagai apa, sebagai manusia normal, manusia pembawa sifat Thalasemia, atau manusia penderita thalasemia. Untuk mengetahui hal itu maka kita harus mengecek darah terlebih dahulu.

 

Info tentang penyakit Thalasemia bagi penduduk Indonesia masih sangat minim sehingga masih banyak masyarakat yg tidak tahu akan hal ini. Jawa Barat merupakan provinsi terbanyak penderita Thalasemia mayor di Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 43 juta jiwa, bila frekuensi pembawa sifat 5-10% dan angka kelahiran 20%, maka diperkirakan setiap tahunnya akan lahir bayi thalasemia berat sebanyak 500-600 orang.

 

Mari kita sebarkan info ini ke masyarakat dan segera putuskan perkembangan penyakit keturunan Thalasemia !!!

 

Sumber : Talkshow Thalasemia di Institut Teknologi Bandung 29/01/2012 dengan Narasumber Dokter, Penderita Thalasemia, dan Ibu pengasuh Thalasemia dalam acara Mechanical Charity HMM ITB


CALL FOR PAPERS, 9th Asian Center Graduate Students Conference On Asian Studies

$
0
0

Bismillah…

Call For Papers

Asia Across The Disciplines

The 9th Asian Center Graduate Students Conference on Asian Studies

December 7, 2013, GT-Toyota Asian Cultural Center Auditorium

Asian Center, University of the Philippines Diliman

About the Conference

Organized by AC Balangay, the graduate student organization of the Asian Center, University of the Philippines Diliman, the 9th Asian Center Graduate Students Conference on Asian Studies offers MA and PhD students a multidisciplinary forum where they can share their research findings, broaden their intellectual horizons, and interact with fellow students.  

Conference Topics

Participants are welcome to submit a research paper that pertains to Asia and covers at least one of the following topics:

  • Politics and Governance
  • Trade, Economy or Finance
  • Foreign Policy and International Relations
  • Regionalism
  • Identity
  • Security (Traditional or Non-Traditional)
  • Migration, Diaspora and Transnationalism
  • Globalization in/and Asia
  • Media and Culture
  • Environment
  • Arts and Literature
  • Gender
  • Religion
  • History

Application Requirements

Abstract should not exceed 300 words and must be submitted with a (1) curriculum vitae, (2) proof of enrollment as a graduate student and (3) a scanned image of government-issued identification card. Papers should be in English, 18-25 pages long (including notes and bibliography), 1.5 spaced, Times New Roman, and font 12.

Send all documents to ac.balangay@gmail.com.

 


Dokter “Persalinan Normal”, yang Gemar Berpetualang

$
0
0
Bismillah,
Novi Gracia, Dokter yang Gemar Bertualang
Novi Gracia bermisi mendorong sebisa mungkin dilakukannya persalinan melalui proses alami yang normal.
Rambut Novi Gracia halus tergerai melewati bahu. Gaun birunya rapat membalut tubuh yang semampai. Ia dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Suka menari salsa, berkemah di alam bebas, dan menunggang Jeep Rubicon. Wow!
”Setiap kali pasien yang saya tangani melahirkan bayi yang sehat dan selamat, saya merasa bahagia. Ada banyak gracia-gracia kecil,” ujar Novi. Gracia, seperti yang digunakan pada nama Novi, bermakna berkat, rahmat, dan terima kasih.

Ada baiknya meminta ”resep” yang membuatnya cukup berenergi menangani pasien, memimpin rumah sakit bersalin, menjadi istri, dan ibu empat anak. Dengan menyetir sendiri mobil gardan ganda itu, Novi wira-wiri ke rumah sakit setiap hari. Walaupun harus mengerahkan pikiran mengelola rumah sakit bersalin, ia tetap tak ingin larut dalam urusan manajemen dan meninggalkan praktik menangani pasien.

Sebagai dokter, Novi menegaskan, ia bermisi mendorong sebisa mungkin dilakukannya persalinan melalui proses alami yang normal. Baginya, persalinan normal adalah salah satu bentuk keajaiban dan jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuk mengawali langkah perempuan menjadi ibu. ”Kecuali kalau memang ada problem yang mengharuskan persalinan dengan caesar.”

Dalam upaya mendukung persalinan normal, Rumah Sakit Bersalin Permata Sarana Husada di Pamulang, Tangerang Selatan, yang dikelola Novi, juga menawarkan persalinan dalam air (water birth) dan hypnobirthing.

”Itu untuk memberi lebih banyak opsi pada pasien agar tidak memilih caesar hanya karena takut sakit misalnya,” ujar Novi yang memilih cuti enam bulan pasca-melahirkan putra bungsunya, Rafael Kamal (2,5), demi memberikan air susu ibu eksklusif.

Dalam melakoni profesi dokter kandungan dan kebidanan, salah satu keprihatinan Novi adalah mendapati masih banyaknya pasien yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena keterbatasan ekonomi. ”Sebenarnya sudah ada program jaminan persalinan dari Kementerian Kesehatan yang bisa sangat membantu, tetapi kadang pasien yang semestinya dapat, malah enggak dapat.”

Pernah pula ia temui, bidan yang merekomendasikan pasien melahirkan dengan caesar di rumah sakit swasta semata karena si bidan mendapat ”komisi” dari rumah sakit bersangkutan.

Suami kompak
Bukan hal mudah untuk menyeimbangkan tuntutan profesi dengan tugas menjadi ibu dari empat anak. Bagi Novi, hal itu berarti ia harus sebisa mungkin menciptakan saat bersama suami dan anak-anak menjadi momen yang berkualitas.

Resep pertama, kata Novi, adalah kompak dengan suami yang juga sama-sama dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Novi dan suaminya, dr Reza Kamal, SpOG, membatasi praktik hanya di dua rumah sakit yang sama, RSB Permata Sarana Husada milik mereka sendiri serta RS Mitra Keluarga, Cibubur. Mereka pun memilih hari libur praktik yang sama.

Di luar jadwal praktik, ketika mendadak ada panggilan untuk menangani pasien yang melahirkan misalnya, suami-istri ini kadang saling menemani. ”Saat sedang libur, tiba-tiba suami harus nolong lahiran, saya nganter dan nungguin, sambil bawa anak yang kecil. Sebaliknya juga begitu.”

Hal itu mereka rasakan perlu demi menjaga kualitas dan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. ”Kami sama-sama enggak punya tujuan untuk mencari pasien sebanyak-banyaknya.”

Untuk menciptakan momen berkualitas, resep Novi berikutnya adalah bertualang bersama. Ia dan suaminya sama-sama pencinta kegiatan luar ruangan. Mulai dari arung jeram sampai berkemah mereka lakoni bersama anak-anak.

Dekat dengan alam
”Kami enggak ingin keluarga ini terus diatur gadget. Jadi, paling enggak sekali sebulan, kami bikin kegiatan outdoor supaya tetap dekat dengan alam.”

Putra bungsunya, Rafael, bahkan sudah dibawa ke tepi sungai berjeram saat masih berusia tujuh bulan. Lalu sebulan berikutnya, Rafael ikut pula berkemah di Pantai Kiluan, Lampung. ”Pernah saya terpaksa mandiin bayi pakai beberapa gelas air mineral di tenda, pernah juga mandi di alang-alang.”

Novi mengakui, kegiatan petualangan, berkendara jauh, lalu berkemah, memasak, dan bersantap di alam terbuka, semula bukan agenda favoritnya. Lalu, dari mana kesukaan berbau petualangan ini berasal? Ketularan suami, kata Novi. ”Awalnya, toleransi aja sama suami yang memang sudah duluanadventurous.”

Membawa bayi dan melibatkan anak-anak dalam kegiatan petualangan sempat ia rasa merepotkan. Namun, anak-anak ternyata sangat menikmati kegiatan luar ruangan ini. Menyaksikan kebahagiaan mereka bermain di alam terbuka mengalirkan keriangan di hati Novi.

Di alam bebas, keluarga ini juga belajar bahu-membahu membereskan segala urusan. Dengan begitu, mereka jadi tim yang kompak. ”Anak-anak sekarang bisa masang tenda lebih cepat dari saya lho,” ujarnya sambil tertawa.

Agenda berkemah Novi bersama suami dan anak-anak pun tersusun hampir sama rapinya dengan jadwal praktik. ”November ini ke Sukabumi, Desember nanti ke Malang,” kata perempuan berdarah Purbalingga, Jawa Tengah, ini.

Begitulah Novi, lembut tapi gagah. Di ruang bersalin, di atas mobil penjelajah, di alam bebas….

(Nur Hidayati, Kompas 2012)

Waw, a great principal…

Todays, a lot of doctor want to do some caesar or others operation for get a baby procedure!

what a braveheart doctor!

 



Festival Gaya Hidup Sehat Ala Bandung Creative City

$
0
0

Bismillah,

Kemerdekaan baru saja kita peringati,

Hal apakah yang Kau lakukan untuk Negeri tercinta, Indonesia…

Adalah saya, seorang ahli gizi yang bercengkrama dengan suatu komunitas masyarakat selama setahun terakhir, memiliki gagasan untuk mengadakan

“Festival Gaya Hidup Sehat Ala Bandung Creative City”

Kenapa saya menamakannya agak aneh?

ukan hanya bahasa yang tak pakai EYD, mix languages tepatnya,

icon Bandung Creative City yang kadung sudah tersemat, sayang jika tidak dioptimalkan…

Kenapa mesti Festival Gaya Hidup Sehat?

Good Question,

Kita ulik perkata yah,

Sehat, menurut WHO,

Merupakan indikator akan 4 elemen dalam diri seorang manusia yakni “mind, body, soul and economic”

Faktanya, di Indonesia, sehat identik hanya dengan elemen jasad, belakangan elemen “soul” yang kita biasa kenal dengan istilah kesehatan mental tengah dikaji dan dijadikan indikator sehat indonesia.  Sedangkan kesehatan pikiran, kita ngehnya smacam hipnotis, NLP dkk, padahal kesehatan pikiran, erat kaitannya dengan cara pandang aka persepsi seseorang yang belakangan diketahui kunci sehat secara menyeluruh di negara-negara berkembang…. Gampangnya IQ, EQ+SQ, PQ= Quality of Life (QoL). Sedangkan Kesehatan ekonomi,

bukan berarti harus kaya, tapi keseimbangan antara pendapatan, pengeluaran dan “savings”.

widih, beurat, kalau Indonesia pake standar ini.

Coba deh cek

berapa banyak orang yang kaya, pintar, tapi kena stroke

Orang yang Kaya, Pintar tapi Sakit

berapa banyak yang sehat, pintar tapi miskin

orang yang sehat, pintar tapi miskin

berapa banyak yang kaya, sehat tapi “bodoh”

orang yang kaya, sehat tapi bodoh

 

Yah, itulah beberapa contoh visualisasi elemen sehat ala WHO.

 

Nah, jika gaya hidup ala Bandung

kaya apa?

Bandung terkenal dengan surga kuliner, fashion dan panoramanya, yakni berbagai jenis wisata, darat, air maupun udara, gak percaya?

tengok saja industri pakaian, sepatu, aksesoris dsb

atau industri kuliner yang tercermin dari makanan yang segala ada dan unik. Aneka ecowisata, bernuansa alam, “high adrenalin” hingga music lengkap disini…

Nah, jadi Festival Gaya Hidup Sehat ala Bandung

adalah harmoni kesemua elemen tsb. Dikemas dengan acara fullpackage, dari rangkaian kegiatan berbagai komunitas yang bisa memvisualisasikan gaya hidup sehat di kota yang tercinta ini. Tak perlu seperti HUT DKI yang sebulan penuh di JCC, Kegiatan ini berdurasi 3 hari saja, weekends, starting from friday until sunday. Bisa dikemas dalam 3 nuansa, indoor, outdoor dan semi-outdoor.. Teringat kegiatan #Parkivity yang unique dan aplikatif, untuk keg. outdoor. Sabuga maupun gedung2 yang bisa jadi landmark kota Bandung, KAA, monumen, Gd. Sate atau kawasan Ganesha dan kompleks masjid salman itb utk semi-outdoor, atau tempat2 lain yang tersebar di daerah Bandung lainnya

Kapan?

sebuah pertanyaan yang bagus,

saya, sebagai penggagas ide festival ini memilih 1-3 November 2013, dalam gegap gempita Sumpah Pemuda.

tertarikkah Anda?

Menjadi bagian aktif dalam kegiatan ini?

Caranya?

Hubungi saya, Nurlienda Hasanah, S.Gz

nurlienda.hasanah@gmail.co for email n LINE

0857 2240 5762 for call or sms

mention @nurlienda / FB Nurlienda Hasanah

 

Nurlienda Hasanah, S.Gz

Let’s make Bandung to become more comfort, friendly and amazing city

 

 


Store your Garlic, Onions and Shallots immediately

$
0
0

Bismillah,

Garlic, Onions and shallots are the basic of our spicy and delicious dishes. But how to store it more longer in our kitchen? This is some info about it… 

How To Store Your Garlic, Onions And Shallots So They Can Last For Months

Instructions:
1. Make sure onions, garlic etc are firm and blemish free.
2. Use brown lunch paper bags.
3. Hole punch.
4. Paper clips for holding bags closed.
Image

How to make:
1. Punch the bags. You can do this any way you wish, even randomly all about the upper half of the bags. Typically holes are punched by folding the bag a few times and then punching in a row, spacing the punches an inch or so apart. Another method would be to fold the bag in half lengthwise, punch along one edge, flip the folded bag over and punch along the other edge, approximately 1″ between punches. It by no means needs to be perfect, simply punch holes for ventilation. The result is multiple rows of holes.
2. Fill the bag up to half full (just below or at first punched holes), fold over the top, label it and paper clip it to hold the top down.”
http://bit.ly/ONZd0r

 

hope it usefull, girls


A Letter for my brother and sister, for fresh graduate

$
0
0

Bismillah,

Image 

 Graduation Days, what a happy ending, ever!

Sebuah gambaran, kehidupan pasca kampus, fresh graduate, sebuah gelar yang akan Kau sandang beberapa saat lagi..

 

Ketika Anda telah menyelesaikan sebuah urusan, maka urusan lain akan menanti Anda..

Ketika lulus, terkadang berbagai pilihan datang bersamaan…

Apakah akan lanjut kuliah, bekerja atau bahkan menikah…

Semua memiliki benefit dan resikonya masing-masing..

 

Namun, apakah yang terbaik untukku?

Mungkin perasaan ini pernah melintas di dalam benakmu,

Wajar…

Saya pun pernah mengalaminya…

 

Saya ingin berbagi sedikit pengalaman…

Sebuah pengalaman yang sungguh Sempurna, menurutku, Sebuah kepingan puzzle milikNya

 

Tanggal 28 oktober 2010

Sebuah tanggal yang berkesan, Wisuda diploma gizi, Nama saya menjadi Nurlienda Hasanah, A.md, Gz, hari kelahiran adik dan keponakan… Alhamdulillah..

Selang beberapa hari sebelum itu, saya menandatangani sebuah kontrak sebagai salah satu trainer gizi di program PRAXIS PKPU, sebuah kesempatan pengabdian kepada masyarakat setelah kuliah. Memilih pekerjaan adalah sebuah seni, dalam prinsip saya, bekerja merupakan sarana untuk mempraktekan ilmu yang telah di dapat selama dibangku kuliah dengan orientasi bukan pada besarnya jumlah gaji yang ditawarkan namun pada apa yang bisa saya lakukan untuk masyarakat dan pengalaman apa yang bisa saya peroleh dari pekerjaan itu. Untuk gambaran, pekerjaan yang bisa saya tekuni bisa dibilang cukup luas, banyak pilihan mulai dari bekerja sebagai PNS di Puskesmas, Rumah Sakit maupun Dinas Kesehatan, menjadi karyawan pada perusahaan makanan seperti produk susu, coklat, permen (yang banyak digemari sebagian besar teman saya) menjadi pengusaha makanan serta sebagai aktivis LSM bidang kesehatan terutama gizi masyarakat. Ketika dihadapkan dengan berbagai tawaran kerja, saya memilih untuk melamar menjadi bagian dari LSM,  karena menurut saya pada waktu itu, bekerja sebagai itu merupakan panggilan jiwa dan paling sreg dibandingkan pekerjaan lain… 

Sebuah asa untuk melanjutkan kuliah sebelum melamar pekerjaan ini sangatlah menggebu.. Namun Allah swt berkehendak lain, ketika saya berusaha untuk melanjutkan pendidikan, ijazah yang terlambat terbit pada waktu itu menjadi ganjalan utama saya tidak lulus sebagai mahasiswa di salah satu universitas…

 

 

Memang tidak semua yang kita inginkan akan dikabulkanNya, Namun Dia memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang apa inginkan…

 

 

9 Bulan saya menekuni profesi sebagai trainer gizi di 10 Kota di Jawa Barat, sebuah pekerjaan yang memerlukan extra adaptasi akibat perpindahannya yang cepat antara 1 kota dan kota lain, 1 kebiasaan dengan kebiasaan lain di masyarakat juga memerlukan kerja tim yang solid. Berbagai pengalaman pun saya dapatkan (alhamdulillah). Selain menjadi trainer gizi, saya mendapat tawaran untuk menjadi seorang konsultan catering, proyek pertama saya adalah catering anak sekolah. Pengalaman baru dengan cara kerja yang jauh berbeda dengan pekerjaan sebelumya.. Jika  dulu pekerjaannya sangat dinamis dilihat dari segi tempat, pekerjaan ini sangat dinamis dalam mengerjakannya, saya belajar banyak hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.. pada awalnya saya sempat khawatir, apakah saya mampu untuk melakukannya? Mengingat pada awalnya saya kurang menyenangi bidang food service management. Untungnya patner di tempat saya bekerja senantiasa mendukung dan membimbing, ada kalanya ketika kita merasa sesuatu itu buruk, itu hanya justifikasi awal yang menjerumuskan, don’t judge the books by its cover, merupakan pepatah yang cocok ketika kita berada di lingkungan baru dengan suasana baru ^^.  

 

Tawaran untuk melanjutkan kuliah kembali hadir di akhir Maret 2010. Sebuah asa yang tertunda, tempat menuntut ilmu kali ini lebih jauh dari sebelumnya, Jawa Timur tepatnya… Ada sebuah keraguan akan tempat yang jauh dari keluarga tanpa sanak saudara dan teman bersama untuk meraih cita… sebuah resiko besar yang juga menjadi peluang besar. Sebuah pilihan yang sempat membuat gamang selama beberapa waktu… akhirnya semua kebimbangan itu dapat ditepiskan, setelah mendapat izin dari orang tua dan azzam yang kuat akan niat untuk menuntut ilmu, akhirnya sebuah keputusan besar pada saat itu adalah melanjutkan kuliah, apapun resikonya, karena hanya kepadaNyalah tempatku bergantung….

Kesempatan itu memang hadir di saat yang tepat, ketika saya hendak keluar dari pekerjaan lama sebagai trainer gizi, saya di terima di Universitas Brawijaya.. Membuat keputusan untuk keluar pun semakin mantap dengan meraih asa yang sempat terkubur selama 1 tahun lebih…

 

Ya, Sebuah universitas di Kota Malang yang memiliki tempat, kebiasaan dan budaya yang sangat berbeda dengan kehidupan saya sehari-hari. Sebuah rencanaNya yang begitu Indah… Saya melanjutkan pendidikan pada waktu yang pas, cukup pengalaman untuk bekerja yang nantinya akan sangat membantu ketika melanjutkan kuliah, baik dari segi materiil, maupun nonmaterial..

 

Inilah sepenggal episode dalam kehidupan saya, yang semoga dapat membantu adik-adikku tercinta dalam menggapai asa, apapun itu, baik untuk bekerja, kuliah lagi maupun untuk menikah ^^.

 

 

Beberapa tips ketika akan memilih sebuah pekerjaan (menurut pengalaman pribadi) :

  1. Tentukan prinsip hidupmu terlebih dahulu (visi dan misi hidupmu dalam jangka panjang akan sangat memudahkan untuk mengambil keputusan di saat sulit atau bingung dalam menentukannya)
  2. Pilihlah pekerjaan yang sesuai minat dan kemampuanmu
  3. Buatlah penilaian akan pekerjaan itu secara holistic bisa menggunakan SWOT atau menilai dari sisi positif dan negatifnya untukmu untuk dalam jangka pendek maupun jangka panjang
  4. NIat dalam melakukan sesuatu adalah hal utama, luruskan niatmu, untuk apa bekerja, untuk siapa dan apa motivasi terkuatmu untuk melakukannya. Penentuan niat ini akan sangat membantumu ketika dalam pekerjaan yang kamu geluti menemui berbagai kesulita baik dari segi situasi pekerjaan dan permasalahan2 yang membuatmu seolah akan mundur atau menyerah 
  5. Mintalah petunjuk dariNya, dalam doa2mu, karena sesungguhnya yang dapat menunjukkan jalan yang terbaik, tempat bergantung dan memohon pertolongan hanyalah Dia, Allah swt.
  6. Mintalah pandangan akan pekerjaan yang akan kau pilih dari kedua orangtuamu, jangan lupa minta restu kedua orangtua, karena ridhanya mereka adalah ridha Allah swt juga, jangan sampai dilupakan karena merasa sudah dewasa dan mandiri jadi ambil keputusan sendiri. Karena pada hakikatnya, dirimu masih dalam tanggungjawab orangtuakecuali kamu sudah menikah, jadi tanggungjawabnya ada pada suami bagi para istri dan istri bagi para suami ^^
  7. Gaji bukanlah segalanya, jangan mengambil keputusan untuk mengambil pekerjaan karena dominasi perkara ini, Anda akan terjebak ^^. Lihat kembali biaya2 yang akan Anda tanggung apabila mengambil sebuah pekerjaan sebagai contoh, apabila Anda bekerja jauh dari rumah, lihat biaya utuk tempat Anda tinggal, transport ke tempat pekerjaan, biaya hidup meliputi biaya untuk makan, telekomunikasi, kesehatan dan juga biaya2 lain seperti dana untuk hiburan, untuk pulang ke rumah dsb. Apakah gaji Anda sebanding dengan biaya2 yang Anda keluarkan, jangan sampai besar pasak daripada tiang
  8. Imabalan pekerjaan bukan hanya berupa materiil namun juga non materiil yang sering terlupakan… Mungkin secara gaji, pekerjaan Anda tidak popular atau kurang memuaskan, namun jangan mengesampingkan outcome yang Anda dapatkan ketika bekerja, misalkan ketika Anda bekerja di sebuah instansi, gaji Anda lebih kecil dibandingkan teman2 Anda, namun Anda melihat potensi untuk mendapatkan relasi, kemudahan akses untuk mengasah skill Anda, atau peluang untuk melanjutkan studi dengan beasiswa dari tempat Anda bekerja bukanlah hal yang tidak mungkin, olehkarenanya membuat penilaian secara holistic akan membantu Anda untuk memutuskan bekerja…

Semoga bermanfaat,

Wallahu’alam BIshawab…

 

Re-type from FB

Nurlienda Hasanah, 08 Agustus 2011;05.28)


How to Behave 5 Essential Principles for Kids

$
0
0

Bismillah….

Taken from 

Teaching children how to behave: 5 essential principles

Young children are naturally petulant, noisy, and self-centered. We’re all born with ourselves in the center of the universe, an impression reinforced by parents who must cater constantly to their young babies. But babies become toddlers, and toddlers become children. Sometime during this transition, parents have to teach their children that they are part of a family. For a family to function and thrive there must be rules and expectations for everyone to follow.

 

There are no “magic solutions” to every behavior problem, and there is no “one-size-fits-all” approach. Different kids and different parents have their own personalities and quirks, and what works well for one family might not work for everyone. However, I think there are still some basic tools that are essential for any family to use. The exact way you use these may depend on your situation, but teaching children to behave is going to include all of these ideas:

  1. Love. Children must feel loved and secure. Without an atmosphere of love and support, parents cannot teach their children anything.
  2. Clarity. Children will only learn rules if they’re applied clearly and consistently.
  3. Modeling. Parents should demonstrate good behavior, and also show kids what to do when their own behavior isn’t perfect.
  4. Rewards. Friendly words and encouragement, along with occasional and unexpected tangible rewards, are the best way to reinforce good behavior.
  5. Punishment. Some parents think discipline is only about punishment. That’s a mistake. Relying on punishments alone will not lead to long-term success. But parents should use effective punishments as one way to discourage bad behavior—along with the other 4 items on this list.

How should parents apply these five principles? There really are endless ways. I’m going to cover all of them in a little more detail, and give you some ideas to get started. Have you found other ways to teach your children? Please share in the comments!

Love

I know you love your children. No one’s doubting how you feel. But love, here, isn’t about what the parents feel inside—it’s about how parents act, most of the time, and how children perceive how their parents feel. To put it bluntly: if your child feels like he’s in the doghouse most of the time, you’re not going to be able to use discipline tools effectively. Too much yelling and criticizing (even if Junior “deserves it”!) undermines progress.

If there’s a lot of negativity flowing around your house—if you’re criticizing and correcting all day long– try this method to get back on track: Magic time. It works best for preschoolers, and is especially potent and helpful when you bring a new baby sibling home. Bonus: it’s not actually any extra work! It’s just a little extra psychology.

Magic time is a set period of time, usually fifteen minutes, where one parent must focus entirely on the child. It must begin with a special announcement—a parent looks at a clock and says, “Hey! It’s time for magic time!” For the next fifteen minutes, that parent can do nothing but play with the child. Mom or dad should show with body language that they’re really engaged—lean toward the child, and use touch to stay connected. No interruptions of magic time are allowed. After fifteen minutes, magic time has to end. An announcement has to be made with inflection and emotion: “Oooo magic time is over (Say this sadly). That was great! (Happy!) We’ll do it again tomorrow! (Even happier!)” Magic time doesn’t have to be with the same parent nor at the same time every day, but it has to occur every single day without fail. Extra magic time should never be given, even if the child has been extra good; magic time must never be taken away, even if the child has been terrible. Also, don’t give magic time backwards—that is, you’re not allowed to say “We’ve been playing for fifteen minutes. That was your magic time.” It doesn’t count unless magic time is announced at the beginning. Magic time is an expression of love. It’s unconditional, it’s fun, and it happens every day.

Clarity

Being clear is an essential skill for parents. Your children should know exactly what is expected of them. They should know the rules, and they should know what will happen if rules aren’t followed. They should know that a parent’s word is akin to the word of God: if a parent says it, that’s the way it is. With clarity, your children will learn to listen.

Parents need to “Say what you mean.” Social niceties guide how we talk to each other as parents, and there’s certainly a place for those kind of language conventions when you talk to your kids. But if you want your child to do something, especially when you’re in a phase of trying to teach better listening skills, you’d better be clear the first time. Not “Why don’t you clean your room?” or “How many times do I have to tell you to clean your room”—but a very command: “Go clean your room now.” That isn’t mean. It’s clear.

Work on not repeating yourself—in other words, “Mean what you say.” When you tell your child, clearly, to do something (or to stop doing something), say it once, and make it happen. Repeating and threatening only dilutes your message and gets your child used to not listening to you the first time.

Parents are the models

Kids learn far more from watching and imitating than from listening to lectures. Parents need to model both good behavior and bad behavior (and its consequences). For example, family meals are a great time to model table manners, and also the skills of social conversation (regular family meals also help prevent obesity, truancy, and teenage drug use. Really.)

Parents aren’t always perfect. When you do lose your cool or make a mistake, that’s a learning time for your kids. Everyone gets angry sometimes. What you want your children to learn isn’t “don’t get angry”—it’s what to do when you do get angry. Don’t just talk about that. Model it. Let your kids see that adults do make mistakes. And let them see how you handle that, in a good way that you’d like them to emulate.

Rewards encourage good behavior

By “rewards”, I’m including here the most useful, powerful reward: positive reinforcement. Kids need to hear when they’re being good, and why they’re being good, and specifically what they did to be good. The best rewards are immediate and specific. Rewards also work a little better if they’re unexpected—that means you don’t have to (and shouldn’t) give a reward every single time. If a reward is already expected, it’s less powerful. One great method to help parents practice good positive reinforcement is “The Greenies”,

Punishments discourage bad behavior

Again, as I’ve said, many parents equate discipline with punishment. They ask me, “How do I discipline my child?” – but the answer they’re expecting is really “How can I punish my child.” If you think discipline equals punishment, you’re not going to effectively teach your children anything. Discipline is one tool among the five I’m presenting, and it doesn’t work unless you’re also using the other four methods.

That being said, punishments are an effective tool when used well, and parents should feel comfortable using punishments when they’re appropriate. Punishment is never useful for babies, and between the first and second birthday should only be used to discourage physical aggression. Too much punishment, too early, will not be helpful. At any age, punishment should never be the main strategy of teaching behavior.

Punishments work best if they’re immediate and consistent. Threatening to punish is not a good idea—it weakens the message, and teaches kids they can get away with things a few times (or maybe more than a few) before anyone takes them seriously. If you do threaten a punishment, you’d better plan on following through and doing it.

One very effective punishment for preschoolers is the “time out”, which is removing them from the loving sphere of their parents for a short time. It works very well—if it is done correct.

You can do it!

Children aren’t born knowing how and why to behave well. They need to learn this skill, just like they learn to write or ride a bike. Their most important teachers are their parents. Using a combination of these five strategies, consistently, is the best way to teach your children to do the right thing. It can be exhausting, and there are no quick-fixes or ways to skip these tough years. Teaching them these essential life skills, though, is a parent’s most important job.

 

Hoping it will work when we give a good role model…


USAID-PRESTASI II, another scholarship for us

$
0
0

Bismillah…

Melanjutkan studi hingga jenjang tertinggi adalah mimpi semua orang…

USAID, PRESTASI II membuka kesempatan untuk melanjutkan jenjang pasca sarjana,

USAID PHASE II

Ya Rabb mudahkanlah…

Hamba ingin mendalami ilmuMu yang terserak

Mengikatnya menjadi untaian kebaikan untuk sesama

Mengamalkannya untuk orang-orang di sekitar hamba


Viewing all 460 articles
Browse latest View live